Dalam
setiap bangsa dan agama ada saja legenda manusia raksasa. Islam pun
demikian, hadits menyatakan bahwa Adam ‘alaihi sallam tubuhnya besar,
bahkan Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam menjelaskan secara detail:
فَكُلُّ
مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ آدَمَ وَطُولُهُ سِتُّونَ
ذِرَاعًا فَلَمْ يَزَلِ الْخَلْقُ يَنْقُصُ بَعْدَهُ حَتَّى الآنَ
“Maka
setiap orang yang masuk al-jannah wajahnya seperti Adam dan tingginya
60 hasta, setelah Adam manusia terus mengecil hingga sampai sekarang.”
(Muttafaqun ‘alaihi, dan ini lafazh Muslim)
60
hasta itu kira-kira 30 meter, tentu ini ukuran yang luar biasa jika
kita bandingkan dengan manusia zaman sekarang. Dan itu bukan suatu yang
mustahil bagi Allah Ta’ala.
Bahkan beberapa peneliti telah mengemukakan beberapa penelitian yang berhubungan dengan ini:
1. Biologist
Dr. Shomi Lesser dari Hebrew University menghitung-hitung apabila
manusia berasal dari satu leluhur, maka leluhur manusia itu tingginya
bisa mencapai 90 kaki, itu menurutnya. Karena manusia mengalami
penyusutan badan yang disebut genetic bottleneck. Menurutnya, penyusutan
badan manusia itu kemungkinan telah terjadi sejak generasi awal.
2. Mereka
mengemukakan dari fakta-fakta yang ditemukan berupa
peninggalan-peninggalan karya manusia yang besar dan berat yang sangat
sulit dicerna jika bangunan-bangunan itu dibuat manusia-manusia dengan
ukuran seperti sekarang, karena minimnya peralatan waktu itu. Kita bisa
lihat fenomena ini pada Piramid Giza di Mesir (yang tersusun dari 2.3
juta batu, dengan berat setiap batu 2.5 ton), Kastil Sacsahuaman di
Mexico (yang tersusun dari bebatuan, dengan berat antara 100 ton sampai
360 ton), patung-patung aneh di Pasifik dan lain sebagainya. Ditemukan
pula berbagai bengkel alat kerja pra sejarah, yang berumur 300.000
tahun, seperti di Agadir (Moroko). Disana ditemukan alat-alat kerja
tangan beratnya 8 kg, dan hanya dapat digunakan oleh tangan-tangan
besar, yang hanya mungkin dimiliki oleh orang yang berukuran tinggi
badan 16 kaki.
3. Menurut
beberapa peneliti, bisa jadi dahulu kira-kira 300.000 tahun yang lalu,
ada satu atau beberapa satelit yang mengorbit bumi kita, tanpa sengaja
tertarik oleh bumi, mendekati planet kita, dan mengeluarkan daya tarik
yang kuat, yang banyak mengurangi tenaga gaya berat bumi. Keadaan itu
menimbulkan suatu pembesaran pada manusia dan hewan-hewan, benda-benda
menjadi jauh lebih ringan, dan bagi semua organisme, irama perputaran
darah dipermudah dan rasa lelah menjadi berkurang. Keadaan itu
memungkinkan manusia mempunyai umur yang sangat panjang (Al-Qur’an
mencatat usia Nuh mencapai 1000 tahun -pen). Manusia dizaman itu
mempunyai otak yang lebih maju dan mempunyai kecakapan-kecakapan
tertentu, sehingga dia dapat memperoleh kebijaksanaan dan pengetahuan,
yang berlainan dengan kita.
4. Atau bisa jadi, berdasarkan sejumlah
pengamatan di beberapa Observatory, dengan menggunakan teleskop besar,
diperoleh fakta bahwa jarak orbit bulan bergerak menjauh dengan laju 3,8
sentimeter per tahun. Sehingga, para ahli meyakini, dahulu ukuran bulan
yang terlihat dari bumi bisa sampai 15 kali lipat daripada sekarang
karena jaraknya lebih dekat. Akibatnya tubuh mahluk hidup dibumi
mengalami pembesaran (seperti fenomena Dinosaurus), dan mereka hidup
pada masa itu, dengan hari-hari yang dijalankan lebih cepat. Sebulan
hanya 20 hari, dan sehari hanya 18 jam.
Penulis
berkata: Dan wallahu’alam dengan apa yang terjadi dahulu, akan tetapi
kita Umat Islam tetap yakin dengan pernyataan shahih dari Al-Qur’an dan
Sunnah apa saja itu walaupun nampaknya bagi manusia yang kerdil nalarnya
tidak masuk akal. Wallhamdulillah, dan makin marahlah orang-orang kafir
dan mereka yang dengki hatinya dengan keyakinan umat Muhammad
shallallahu’alaihi wasallam.
0 comments:
Post a Comment