Ok mungkin Sobat Bloger
ada yang belum tahu apa itu AHO, AHO singkatan dari Automatic Headlight
On. Jadi Headlight atau Lampu kepala akan menyala langsung ketika mesin
di hidupkan dan tidaka ada saklar untuk mematikan..
ok berikut cara mengkali mematikan fungsi AHO
seperti kita ketahui bahwa semua pabrikan motor saat ini sudah mengaplikasikan system ini pada semua line up motor2nya karena memang sudah ada aturan baku dari pemerintah
nah sistem ini memang sebenarnya bagus karena memang terbukti efektif dalam mengurangi tingkat kecelakaan dijalan pada beberapa negara yg sudah menerapkan sistem aho,tapi ada beberapa dari kita yg terkadang sungkan (termasuk saya) jika harus menyalakan lampu utama saat riding di gang masuk kompleks perumahan atau desa pada malam hari karena biasanya banyak orang2 yg “cangkruk’an” (nongkrong :red) disana :D
nah pada artikel ini saya akan men”shared”,tips dan trik dalam mematikan fungsi AHO pada motor2 baru
sebelum menginjak pada rangkaian ada baiknya kita belajar dulu sistem kelistrikan lampu depan pada beberapa motor yg sudah berAHO ,berikut skema aho standart pada beberapa motor :
sistem pada aho dibagi2 yakni AHO-AC dan AHO-DC :
AHO-AC sumber tegangan lampu depan berasal dari spul lampu motor,motor2 yg menganut AHO-AC antara lain :mio-j , soul-gt , mio-gt , NVL ,beat-fi ,spacy-fi ,dll
AHO-DC sumber tegangan lampu depan berasal dari aki , motor2 yg menganut AHO-DC antara lain : vario125 , cb150r , allnew cbr150 , cbr250 ,ninja250 , dll
mohon koreksinya jika contoh2 motor diatas salah :D
sebenarnya sistem AC maupun DC nantinya tidak jadi masalah kalo nantinya pengen di matikan, asalkan kita tahu kabel mana yg harus di potong,nah agar tahu kabel mana yg harus di potong silahkan lihat gambar skema aho modifikasi dibawah ini :
ok berikut cara mengkali mematikan fungsi AHO
seperti kita ketahui bahwa semua pabrikan motor saat ini sudah mengaplikasikan system ini pada semua line up motor2nya karena memang sudah ada aturan baku dari pemerintah
nah sistem ini memang sebenarnya bagus karena memang terbukti efektif dalam mengurangi tingkat kecelakaan dijalan pada beberapa negara yg sudah menerapkan sistem aho,tapi ada beberapa dari kita yg terkadang sungkan (termasuk saya) jika harus menyalakan lampu utama saat riding di gang masuk kompleks perumahan atau desa pada malam hari karena biasanya banyak orang2 yg “cangkruk’an” (nongkrong :red) disana :D
nah pada artikel ini saya akan men”shared”,tips dan trik dalam mematikan fungsi AHO pada motor2 baru
sebelum menginjak pada rangkaian ada baiknya kita belajar dulu sistem kelistrikan lampu depan pada beberapa motor yg sudah berAHO ,berikut skema aho standart pada beberapa motor :
sistem pada aho dibagi2 yakni AHO-AC dan AHO-DC :
AHO-AC sumber tegangan lampu depan berasal dari spul lampu motor,motor2 yg menganut AHO-AC antara lain :mio-j , soul-gt , mio-gt , NVL ,beat-fi ,spacy-fi ,dll
AHO-DC sumber tegangan lampu depan berasal dari aki , motor2 yg menganut AHO-DC antara lain : vario125 , cb150r , allnew cbr150 , cbr250 ,ninja250 , dll
mohon koreksinya jika contoh2 motor diatas salah :D
sebenarnya sistem AC maupun DC nantinya tidak jadi masalah kalo nantinya pengen di matikan, asalkan kita tahu kabel mana yg harus di potong,nah agar tahu kabel mana yg harus di potong silahkan lihat gambar skema aho modifikasi dibawah ini :
cara termudah dalam
mematikan fungsi aho adalah dg memotong kabel supplay – (ground) yg
terhubung pada lampu,untuk warna kabelnya ,yamaha & kawasaki =hitam
,honda = hijau tua (awas kliru kabel hijau muda karena hijau muda =
bel),nah potongan kabel tadi dapat di hubungkan dg sklar tambahan yg
letaknya dapat anda tentukan sendiri ,contoh beberapa type saklar yg
bisa digunakan :
rocker switch dan toggle switch
yg perlu di ingat adalah
rating arus yg bisa di handel oleh saklar tersebut,contoh :lampu depan
motor = 35W 12V maka rating arus untuk saklarnya adalah I(arus/rating
saklar) = P (daya lampu) / V (tegangan lampu) jadi rating saklar = 35 /
12 = 2,916 dibulatkan menjadi 3A ,nah sebisa mungkin saklar yg anda
gunakan lebih besar dari kalkulasi diatas (5 A misalnya) agar saklar yg
anda gunakan lebih awet
jika dirasa penambahan saklar seperti cara diatas kurang praktis karena musti ngebor / melobangi body motor kesayangan anda , maka anda dapat menggunakan cara ke 2 dibawah ini :
jika dirasa penambahan saklar seperti cara diatas kurang praktis karena musti ngebor / melobangi body motor kesayangan anda , maka anda dapat menggunakan cara ke 2 dibawah ini :
sistem ini menggunakan
relay 8 pin untuk menggantikan saklar manual untuk memutus supplay –
dari lampu utama , seperti yg terlihat pada gambar koneksi kabelnya
antara lain: sumber tegangan dc = kabel dari kontak motor (honda =
hitam/merah strip hitam , yamaha = cokelat) , dan untuk pemicunya dapat
diambil dari sumber tegangan sementara seperti : bel , sein ,rem
kelebihan dari sistem ini
adalah anda dapat menggunakan hampir semua saklar yg ada di stang
(kecuali saklar dimmer) sebagai pemicu lampu depannya , contoh :anda
dapat menyambung kabel pemicu ke bel / sein /rem maka sebelum tombol
pemicu di pencet maka lampu depan tidak akan menyala,cukup sekali di
pencet maka lampu langsung terus menyala dan untuk mematikannya anda
harus mematikan kontak motor anda tentunya :D
tips : jangan lupa waktu membeli relay 8 pinnya cek tegangan kerja dan rating arus relaynya,tegangan coil relay = 12v rating arusnya >5A , harga relay ga nyampe 35rb
nah cukup mudah dan murah bukan ,and last sekali lagi saya tidak bertanggung jawab atas garansi motor anda setelah modifikasi ini dan mohon maaf karena cuma honda , yamaha dan kawasaki yg bisa saya berikan contohnya.....
tips : jangan lupa waktu membeli relay 8 pinnya cek tegangan kerja dan rating arus relaynya,tegangan coil relay = 12v rating arusnya >5A , harga relay ga nyampe 35rb
nah cukup mudah dan murah bukan ,and last sekali lagi saya tidak bertanggung jawab atas garansi motor anda setelah modifikasi ini dan mohon maaf karena cuma honda , yamaha dan kawasaki yg bisa saya berikan contohnya.....
0 comments:
Post a Comment