Gambar 1.2 Pohon Akar Tuba |
Menurut wikipedia.org, Tuba adalah nama
jenis-jenis tumbuhan dari Asia Tenggara dan kepulauan di Pasifik
barat-daya yang biasa digunakan untuk meracun ikan. Meski ada beberapa
jenis tuba (lihat: Tuba (disambiguasi)), yang umumnya diacu sebagai tuba
adalah dari jenis Derris elliptica Bth anggota suku Fabaceae
(Leguminosae). Nama-nama lainnya adalah tuba akar, tuwa laleur, areuy
kidang (Sd.), jenu, jelun, tungkul (Jw.), tobha, jheno, mombul (Md.) dan
lain-lain. Seperti disebutkan oleh namanya, akar tumbuhan ini memiliki
kandungan rotenona (rotenone), sejenis racun kuat untuk ikan dan
serangga (insektisida).
Tuba adalah pestisida alami. Dan bisa
juga digunakan untuk membuat ikan mengambang di sungai sehingga kita
bisa dengan mudah menangkapnya.
Gambar 1.2 Ikan kena racun |
Caranya adalah geprek akar tuba
dan campurkan dengan air, lalu siram airnya ke sungai.
Nah klo udah kesel mancing gak dapet-dapet mending pake cara ini.... Hehehe....
Untuk konsumsi (dimakan) aman kho, Untuk keamanan siangi ikan, buang insang, isi perut, sisik, cuci bersih dengan air mengalir, silahkan di goreng (dimasak).
Ikan yang mabuk, jika cepat diambil dan di masukkan ke dalam air yang bersih, ikan yang mabuk tersebut akan kembali Fresh lagi.
Racun tuba juga bisa dimanfaatkan pula sebagai insektisida untuk mengatasi kutu-kutu dan ulat yang menjadi hama di perkebunan. Racun tuba diekstrak dengan menumbuk akar yang segar atau yang telah dikeringkan, dan merendamnya dengan sejumlah air hingga satu malam (atau, ada pula yang merebusnya selama beberapa jam). Ekstrak ini kemudian diencerkan, dicampurkan dengan larutan sabun untuk menstabilkannya, serta disemprotkan untuk menanggulangi serangan hama. Selain untuk mengatasi hama pada kebun-kebun tembakau dan kol, racun ini dapat digunakan pula untuk membasmi caplak dan kutu pada anjing, tungau pada ayam, gangguan lalat dan lain-lain
Kamu tau Bengkoang?..
Untuk konsumsi (dimakan) aman kho, Untuk keamanan siangi ikan, buang insang, isi perut, sisik, cuci bersih dengan air mengalir, silahkan di goreng (dimasak).
Ikan yang mabuk, jika cepat diambil dan di masukkan ke dalam air yang bersih, ikan yang mabuk tersebut akan kembali Fresh lagi.
Racun tuba juga bisa dimanfaatkan pula sebagai insektisida untuk mengatasi kutu-kutu dan ulat yang menjadi hama di perkebunan. Racun tuba diekstrak dengan menumbuk akar yang segar atau yang telah dikeringkan, dan merendamnya dengan sejumlah air hingga satu malam (atau, ada pula yang merebusnya selama beberapa jam). Ekstrak ini kemudian diencerkan, dicampurkan dengan larutan sabun untuk menstabilkannya, serta disemprotkan untuk menanggulangi serangan hama. Selain untuk mengatasi hama pada kebun-kebun tembakau dan kol, racun ini dapat digunakan pula untuk membasmi caplak dan kutu pada anjing, tungau pada ayam, gangguan lalat dan lain-lain
Kamu tau Bengkoang?..
Gambar 1.3 Buah Bengkuang |
Walau rasa buahnya manis
dan menyegarkan, kita harus hati-hati dengan biji dan daun bengkoang,
karena keduanya mengandung racun.
Zat beracun yang ada di tanaman
bengkoang ini adalah senyawa glukosida, nama kerennya Pachyrrhizida.
Sifat racunnya hampir menyamai racun tuba. Oleh sebab itu pada jaman
dahulu, katanya biji bengkoang maupun daunnya sering digunakan untuk
meracuni ikan di sungai dan rawa.
Karena mempunyai sifat
racun maka biji bengkoang juga sering dimanfaatkan untuk membuat racun
serangga secara sederhana. Biji itu ditumbuk menjadi tepung kemudian
dilarutkan dalam air dan disemprotkan pada tanaman yang teserang hama
serangga terutama kutu-kutu daun.
Kalau termakan, apa saja efek bahaya dari termakan y biji bengkuang tersebut ?
ReplyDelete