Kalkun hasil domestikasi yang diternakkan untuk diambil dagingnya berasal dari spesies M. gallopavo yang juga dikenal sebagai kalkun liar (Wild Turkey). Sedangkan spesies M. ocellata kemungkinan adalah hasil domestikasi suku Maya. Ada orang yang berpendapat kalkun yang diternakkan untuk diambil dagingnya berasal dari suku Maya. Alasannya kalkun suku Maya lebih penurut dari kalkun liar asal Amerika Utara, tapi teori ini tidak didukung bukti morfologis. Hasil domestikasi mempunyai pial (bagian bergelambir di bawah paruh) sebagai bukti bahwa kalkun negeri berasal dari ayam liar M. gallopavo. Kalkun M. ocellata yang dipelihara orang Maya tidak memiliki pial.
Ayam liar merupakan hewan buruan di Amerika Utara, tapi tidak seperti dalam negeri, liar gesit dan pandai terbang.
Kalkun jantan
Pertama kali ditemukan di Amerika, orang Eropa salah mengenalinya sebagai burung asal Afrika Numida meleagris yang juga dikenal sebagai “ayam turki” karena diimpor dari Eropa Tengah melalui Turki. Dalam bahasa Inggris, tetap disebut sebagai “Turkey” hingga sekarang. Kalkun termasuk genus Meleagris yang dalam bahasa Yunani berarti “unggas asal Guinea”.
Nama-nama dalam berbagai bahasa dunia untuk hasil domestikasi juga mencerminkan nama negeri asal kalkun yang “eksotik” menurut orang zaman dulu. Sekaligus terlihat kebingungan orang zaman dulu tentang negara asal kalkun. Pada waktu, orang percaya lokasi benua Amerika yang baru saja ditemukan terletak di Asia Timur.
Selain itu, orang zaman dulu suka menamakan binatang dengan nama-nama tempat yang jauh dan eksotis supaya bisa dijual mahal.
- Kalkun merupakan ejaan bahasa Indonesia untuk bahasa Belanda “kalkoen” yang diambil dari nama kota Kalikut di India.
- Sedangkan Ayam Belanda merupakan sebutan bahasa Melayu untuk kalkun.
- Dalam bahasa Denmark dan Norwegia, kalkun juga disebut sebagai kalkun
- kalkon (bahasa Swedia)
- Kalkuun (bahasa Jerman hilir)
- kalkkuna (bahasa Finlandia)
- kalakuna dalam bahasa Papiamento.
- Dalam bahasa Nahuatl, kalkun liar disebut guajolote (ejaan lama: xuehxolotl).
- Dalam bahasa Spanyol disebut Pavo.
- Dalam bahasa Turki disebut hindi yang artinya “asal India.”
- Orang Perancis juga menyebutnya d’inde (kependekan dari bahasa Perancis poulet d’inde yang berarti “ayam dari India”).
- Dalam bahasa Katalan disebut gall dindi (ayam India).
- Dalam Bahasa Ibrani disebut tarnegol hodu (תרנגול הודו), yang secara harafiah berarti “ayam India”. Secara kebetulan, hodu (India) merupakan homonim yang juga berarti “terima kasih” (bahasa Inggris: “thanks”). Sehingga sering ada salah pengertian, “tarnegol hodu” dikira berarti “ayam untuk Thanksgiving”.
- Dalam bahasa Rusia disebut indiuk , indyk dalam bahasa Polandia, atau indik dalam bahasa Yiddish yang semuanya berarti India.
- Dalam bahasa Malta disebut dundjan (dibaca dondyan) yang walaupun samar-samar berarti India.
- Dalam bahasa Arab disebut deek roumi yang berarti ayam jantan Romawi atau burung Ethiopia.
- Dalam bahasa Portugis disebut peru, sama seperti nama negara Peru.
- Dalam bahasa Yunani disebut gallopoula yang berarti “burung Perancis”.
- Dalam bahasa Bulgaria disebut Пуйка (puijka) atau Мисирка (misirka) yang berarti negara Mesir.
- Dalam bahasa Gaelik Skotlandia disebut cearc frangach yang berarti “Ayam Perancis”.
- Dalam bahasa Italia disebut tacchino.
- Dalam bahasa Jepang disebut (shichimenchō ayam tujuh wajah?) atau chilmyeonjo dalam bahasa Korea.
- Bagian kepala kalkun jantan yang tidak berbulu bisa berubah-ubah warna, sehingga orang menganggap wajah kalkun bisa berubah tergantung pada suasana hati.
- Dalam bahasa Tionghoa disebut huoji karena kepalanya yang merah seperti warna api.
Kalkun diketahui mempunyai kemampuan unik dalam melakukan reproduksi. Walaupun tidak ada kalkun pejantan, kalkun betina bisa menghasilkan telur yang fertil. Anak kalkun yang dihasilkan sering sakit-sakitan dan hampir selalu jantan. Perilaku ini bisa mengganggu proses inkubasi telur di peternakan kalkun.
0 comments:
Post a Comment