Tanaman
Ashitaba atau yang sering disebut Anjelica adalah tanaman yang
tergolong dalam jenis tanaman bayam yang paling baik, Ashitaba juga
termasuk jenis tumbuhan dari rumpun selecxi (celery), yang berjenis tanaman bayam tahunan yang berumur sampai 4 tahun.
Banyak bunga putihnya merekah di musin gugur setelah menanamnya selama 3 tahun. Bunga putih ini mengingatkan mahkota bidadari. Tidak salah jika nama latinnyapun berarti bidadari/anjel.
Banyak bunga putihnya merekah di musin gugur setelah menanamnya selama 3 tahun. Bunga putih ini mengingatkan mahkota bidadari. Tidak salah jika nama latinnyapun berarti bidadari/anjel.
Tanaman
Ashitaba ini asli berasal dari Negeri Jepang dikenal sebagai “Harta
Karun” dan “Raja Sayur Mayur”. Menurut sejarah orang Jepang Ashitaba
merupakan tanaman untuk panjang umur yang dulu dicari-cari oleh kaisar
pertama Cina dari Dinasti Chin. Pada masa-masa jaman edo, Hachi Jo Islan
Ashitaba juga dikenal sebagai Jamu-jamuan Umur Panjang. Karena daya
hidupnya yang kuat, bila dipetik daunnya hari ini maka daun muda yang
baru akan bertunas esok harinya, karena itu ashitaba juga disebut
sebagai daun esok hari.
Tanaman
ashitaba bisa tumbuh dengan baik dan kasiatnya tetap terjaga didaerah
yang subur, memiliki tingkat kelembapan yang tinggi dan daerah yang
memiliki ketinggian sekitar 1000 Mdpl. Di Indonesia ashitaba sudah mulai
di budidayakan dibeberapa daerah, salah satunya adalah di Lombok-NTB.
Di Lombok bagian timur utara yakni di Desa Sembalun, ashitaba mulai
budidayakan seikitar tahun 1994 yang dibawa oleh seseorang yang berasal
dari jepang. Sejak itulah sampai saat ini petani disana masih
membudidayakan ashitaba tersebut.
Semua
bagian dari tanaman ashitaba ini dapat di jadikan sebagai obat mulai
dari daun, getah ( chalcone ), batang, akar dan umbinya.
Daun
Daun
hijau ashitaba yang masih muda yang berumur sekitar 1 minggu bisa
dijadikan sayur atau dimakan lansung memang rasanya agak pahit tapi
tidak sepahit getahnya, bekasiat untuk menjaga kesehatan mata yakni
mempertajam penglihatan.
Daun
ashitaba yang dipotong saat akan mengambil getah, dikumpulkan kemudian
keringkan. daun kering ashiaba yang diolah dengan cara dikeringkan
didalam green haouse dengan bantuan sinar matahari selama 2-3 hari. Daun
kering ashitaba bisa dijadikan teh atau serbuk yang ditumbuk supaya
aroma, rasa dan warna tidak berubah, bisa diminum seperti teh pada
umumnya tanpa menggunakan gula.
Getah
Getah
ashitaba yang diambil dengan cara memomotong salah satu batang pada
pohon ashitaba, setelah 3-5 menit batang dipotong kemudian getahnya
diambil dengan menggunakan bantuan pisau khusus kemudian dimasukkan ke
dalam gelas.
Ashitaba
mengandung getah berwarna kuning atau Chalcones yang keluar dari batang
dan daun. Pada Chalcones terdapat beberapa bahan aktif seperti
Xantoangetol dan 4-hydroxyderricin yang merupakan antioksidan.
Xanthoangelol juga terbukti ampuh mengobati neuroblastoma atau kanker
saraf dan leukemia.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan dr. Okuyama dari Tokyo Meiji University of Pharmacy , ashitaba dapat mengobati :
a. Penyakit hati,
b. Kanker paru
c. Kanker kulit.
d. Glukoma,mata minus plus dan katarak.
0 comments:
Post a Comment