Home » » Indriana Listia R. JCO Donuts & Coffee

Indriana Listia R. JCO Donuts & Coffee

Written By Unknown on Wednesday, July 10, 2013 | 3:40 PM

Dear teman-teman setia J.CO Donuts & Coffee,
Salam hangat dari J.CO Donuts & Coffee.

Menanggapi issue yang beredar saat ini kami ingin mengklarifikasi bahwa J.CO Donuts & Coffee tidak menggunakan bahan pengawet dan seluruh bahan yang digunakan adalah halal. Donut JCO layak dikonsumsi setelah 30 jam sejak diproduksi.

Banyak faktor yang dapat menimbulkan jamur pada roti atau donut. Faktor tersebut seperti suhu udara, kebersihan udara, kadar gula, dll.
Walaupun sebuah roti atau donut secara kasat mata tidak terlihat adanya jamur, namun tidak berarti roti atau donut tersebut masih bertahan atau layak dikonsumsi karena jamur pada sebuah roti atau donut tidak selalu terlihat.
Percobaan seperti yang dijabarkan oleh bapak marsel dan disebarkan melalui milis tidak dapat menjadi acuan karena asal usul donut yg tidak jelas dan metode percobaan yang digunakan tidak relevan.
Donut seharusnya ditempatkan di udara terbuka tanpa dimasukkan kedalam kantong plastik, apalagi dilipat sehingga udara tidak bisa masuk.
Umumnya donut JCO sudah menjadi keras apabila ditempatkan diruang terbuka lebih dari 3 hari.

JCO selalu menjual produk yang fresh dan semua donut yg tidak terjual akan 'dimusnahkan' walaupun produk tsb baru dibuat bbrp jam sebelumnya dan masih sangat fresh.
Hal itu bisa disaksikan disemua JCO setiap hari setelah toko kami tutup antara jam 22.00 s/d 23.00, teman2 bisa menyaksikan semua donut yg tidak terjual akan dimusnahkan dan direkam oleh camera cctv. Hal tsb kami lakukan secara konsisten sejak hari pertama JCO didirikan, karena kami ingin customer mendapatkan produk yg fresh dikeesokan harinya.

Sebagai brand International yang dikembangkan di Indonesia, JCO Donuts & Coffee berkomitmen untuk selalu menggunakan bahan-bahan terbaik, aman, higienis, dan halal. Hal ini semata-mata karena JCO mempunyai standart yang sangat tinggi dan dilakukan sebagai wujud penghargaan kepada customer setia JCO di Indonesia dan juga di dunia International. JCO telah diterima dengan sangat baik di negara2 Malaysia dan Singapore, yang mengoperasikan JCO disana adalah putra putri terbaik Indonesia. Di Malaysia dan di Singapore, pemeriksaan hygiene, POM, kelayakan bahan baku sampai kepada kesehatan dan kebersihan pekerja harus diperiksa secara berkala dan rutin. Gagal lulus dari pemeriksaan/audit tsb dapat mengakibatkan toko ditutup. JCO sangat memperhatikan hal2 tsb diatas sehingga dari awal desain dapur JCO dibuat setransparant mungkin sehingga customer JCO ikut menjadi pengawas. Andaikata ada karyawan JCO yang tidak memperhatikan hygiene akan bisa ditegur bukan saja oleh atasannya tapi juga oleh customer JCO.

Di JCO kami ada departemen Quality Assurance yang mempunyai tugas utk menjamin Customer selalu mendapatkan kualitas produk dan service terbaik. Mereka melakukan audit ke toko2, ke gudang2 dan pabrik suppplier dan memberikan advise kepada supplier dan semua karyawan JCO bagaimana menangani ingredient, proses dan produk jadi di JCO dengan benar.

Sebagai TIPS fresh utk teman2 yang masih ada keraguan, ambil/pisahkan 1 bh donut JCO bila teman2 membeli JCO dan taruh ditempat terbuka yg tidak ber AC (jangan dimasukkan kedalam plastik) pantau terus setiap hari. Teman2 akan melihat Donut menjadi keras dan kalau dibiarkan terus tentu akan timbul jamur. Lakukanlah percobaan sendiri dan jangan percaya begitu saja terhadap apa yang dikatakan orang agar anda bisa menjadi customer yang smart. Selamat mencoba.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai JCO Donuts & Coffee dapat menghubungi hotline kami di 0815 8898 000 atau email ke hello@jcodonuts.com.
Akhir kata, kami ucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan kepercayaan teman-teman setia J.CO di Indonesia yang telah membantu keberhasilan kami di dunia International.

Salam hangat,
Indriana Listia R.
JCO Donuts & Coffee
Mobile. 0818-693343
indriana@jcodonuts.com

__________________________________________________________________________________


Memang benar untuk J-Co dan Dunkin Donuts menggunakan tepung premix,
artinya
dalam prmix itu sudah di campur dengan bahan2 lain (spt : susu bubuk,
gula,
improver, telur bubuk, flavour dll).

Kalau di ulas 1 per 1 mengenai ingredient utama untuk membuat donat, yg
dpt
berefek terhadap ke awetan donat so mari dimulai dari :

1. TERIGU
Biasanya terigu yg digunakan adalah terigu yg mempunyai range protein
11%-13%.
Jadi bisa di katakan terigu tersebut adalah blend (campuran) antara
terigu
protein tinggi dan terigu protein sedang. (misal: cakra+segitiga,
gunung+kompas,
tali emas+beruang biru).

Dan terigu yg di gunakan oleh J-Co/Dunkin di design
khusus, dengan spec yg
mereka inginkan. Kalau saya coba antara J-Co dan dunkin mereka
menggunakan
terigu protein sedang semua tidak di campur dengan protein tinggi,
karena J-Co
dimakannya empuk/soft (ringan) tidak membal. Kalau gunakan terigu
protein
tinggi, hasil jadinya besar dan mengembang ke atas. Kalau gunakan
protein sedang
dimakannya soft tetapi hasil jadi volumenya tidak tinggi dan besar.

Selain itu kadar moisture dalam terigu benar2 di jaga tidak boleh lebih
dari
14,5%, karena di atas angka tersebut akan mudah sekali menimbulkan
jamur,
bacteria, kutu dll.

2. GULA
Gula yg di gunakan di dlm adonan donut tidak banyak, maksimal 15% dari
berat
tepung. Gula disini fungsinya sebagai pemberi rasa, makanan ragi,
memberi warna,
bikin empuk, daya tahan lbh lama.

3. GARAM
Garam unt pemberi rasa dan kontrol fermentasi

4. SHORTENING/MARGARIN E/BUTTER
Fat/lemak fungsinya disini hanya sebagai
pelumas adonan, agar di makannya enak
dan untuk daya tahan donat jg.

5. SUSU BUBUK/SUSU CAIR
Biasanya lebih cenderung untuk dirasa ketika dimakan dan flavour. Selain
unt
buffer fermentasi jg.

6. TELUR
Kuning telur digunakan utnuk buat donat lebih empuk, juga better volume
karena
dlm kuning telur terdapat lecithin alami.
Mengurangi kecenderungan collapse ketika donat di goreng.

Kalau J-CO dan Dunkin tidak menggunakan telur fresh, biasanya sudah di
mix
dalam tepung premix mereka. Karena dengan egg yolk powder bakteri sudah
di
minimalkan, dan air sudah di hilangkan juga.

7. RAGI
Ragi untuk membuat donut mengembang, menghasilkan gas CO2 dan flavour
alkohol.

8. IMPROVER (DOUGH CONDITIONER)
Berisi enzymes, emulsifier dan oxidizing agents.
Enzym membuat fermentasi lbh baik.
Emulsifier membuat adonan lebih kuat atau lebih lembut.
Oxidizing agents untuk membuat adonan kuat.

Fungsi
dr dought conditioner intinya untuk membuat adonan lbh empuk, sehingga
ketika di makan lbh soft dan unt daya tahan lebih lama.

8. AIR
Air sebagai pengikat semua bahan sehingga ketika di mixer dpt membentuk
gluten.

9. BAHAN LAIN (Soy Flour/Chemical Leavening Agents/Potato Flour/Flavour)
Soy Flour (tepung kedelai) berfungsi untuk meningkatkan penyerapan air
dan daya
tahan. Tepung kedelai mempunyai lechitin yg sangat bagus untuk
pengemulsi.

Chemical Leavening Agents (spt : Baking Powder)
Baking Powder memberikan efek besar ketika di goreng, jd lebih mekar.
Dan
mengurangi penyerapan minyak ketika di goreng.

Potato Flour
Memperpanjang daya tahan, membuat produk jadi empuk. Membuat balance
rasa dari
sugar coating agar tidak terlalu manis.

Flavour
Untuk membuat donat lebih wangi.

Setelah saya ulas mengenai bahan yg di gunakan. Untuk premix donut
kurang lebih
isinya seperti
ingredient yg di jelaskan diatas. Dari pabrik pembuat tepung
premix sudah diatur sedemikian rupa "recipe ingredient" yg di inginkan
untuk menghasilkan donut yg empuk dll. Jadi ketika di outlet
(J-CO/Dunkin) hanya
cukup menambahkan air dan fat (margarine/butter/ shortening) . Terigu,
gula,
telur, garam, susu, improver, flavor sudah termasuk dalam tepung premix
tersebut. Jd so pasti daya tahan mereka bisa lbh lama karena
ingredientnya pun
di atur pH nya, kebersihan dari bakterinya pun terjaga. Selain
lingkungan
kerjanya yg bersih pula. Perhatikan di J-Co, yg kerja semuanya
menggunakan
sarung tangan dan penutup mulut, rambut tidak ada yg berantakan, pakai
topi
semua. Minimal sekali kontak dengan tangan langsung.

Kemudian sistem yg mereka gunakan jg mempengaruhi daya tahan donat.
Kalau saja mereka menggunakan sistem sponge dough, artinya ada adonan yg
di
fermentasikan terlebih dahulu, di buat biang dan diamkan selama
4 jam, maka akan
menghasilkan adonan yg wangi harus seperti wangi tape (sebenernya wangi
tersebut
adalah hasil fermentasi (CO2 dan Alkohol). Nah dari hasil fermentasi ini
membuat
pH adonan turun, di bawah 7. Dengan demikian bila pH turun maka jamur
pun tidak
tumbuh.

Untuk sistem sponge dough ini saya gak jelas, apa J-Co dan Dunkin
menggunakannya, karena sistem ini butuh waktu yg lama dan ada loss
(penguapan
air) dari proses fermentasi.

Kemudian adonan biang yg sudah jadi di mixer kembali dengan sisa bahan
lainnya,
baru di cetak, di kembangkan (proofing) dan di goreng. Digoreng pun
tidak
sembarangan, mereka biasanya menggunakan minyak padat (deep frying oil),
dengan
suhu 190-200 C. Kalau gunakan minyak cair, tidak akan bisa sampai suhu
190
karena pada suhu 170 sudah berasap dan mengakibatkan struktur minyak
cair tsb
rusak. Kalau minyak padat di design khusus hingga suhu 220, jadi ketika
donat yg
siap
goreng di masukkan. Karena sangat panas lsg membuat lapisan tipis
permukaan
(matang di kulit luar) sehingga minyak tidak masuk ke dlm donat. Tiap
sisinya
biasanya paling lama 1 menit. Hasil goreng yg baik menghasilkan donat yg
mempunyai donut ring, seperti pita putih disekeliling donatnya.

Setelah itu baru di coating dengan sugar glazing (Fondant). Kalau di
lihat J-Co
mempunyai mesin coating seperti air terjun yg bisa mengcover seluruh
donat. Nah
fondant tersebut membuat donat tetap terbungkus rapat, sehingga
mengurangi
kontak dengan udara. Dgn demikian jamur pun sulit untuk tumbuh. Fondant
sendiri
terbuat dari gula dan turunannya (glukose dll) seperti penjelasan ttg
ingredient
diatas, salah 1 fungsi gula untuk daya tahan produk lbh lama.

Pernah ada yg tau gak selain donut ada juga roti yg bisa tahan lama.
Kalau di Eropa seperti French dan Italy, biasa dengan produk Panettone,
Colomba, Pandoro,
Brioche.
Kalau di Indonesia, roti bluder jawa timur (Blitar, Tulung Agung), lama
juga
daya tahannya tnp bahan pengawet.
Nah produk2 tersebut di buat dengan menggunakan sistem sponge dough,
daya
tahannya bisa sampai 1 thn, tanpa ditambahkan pengawet (Calsium
Propionate).
Wanginya rotinya pun enak sekali, biasanya agak kering saja karena kadar
air
dalam roti sudah habis. Karena kadar airnya sudah habis tidak akan
tumbuh jamur.

Saya pernah coba membuat dengan sistem spoge dough, memang terbukti
dengan
sistem tersebut roti yg biasanya 5 hari jamuran, dengan sistem tsb 2 bln
pun
tidak jamuran. Yg ada malah habis di makan.

OK deh sudah panjang lebar berbagi pengetahuan .......

Salam,

GARRY
Technical Bakery Advisor
PT SMART Tbk
Jl. Rungkut Industri Raya No 19
Surabaya 60293
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Bro Comment :

follower facebook

tweet

Polling:

Bagaimana Menurut Anda Blog ini?
Bagus0%
Lumayan0%
Kurang0%
Kurang sekali0%

ads

Isi Blog:

Powered By Blogger

Artikel:

People View

 
Support : http://belajarofficeizzat.blogspot.com | http://tutorbuatblogizzat.blogspot.com | http://aldebaranizzatd.blogspot.com/
Copyright © 2013. Serbaserbi - All Rights Reserved
Template added by Creating Website Publis Blog Mas Template
Proudly powered by Blogger